Sebagai seorang penulis senior atau pemula, penting untuk memahami strategi cara menulis artikel tone of voice yang sesuai untuk website Anda. Artikel dengan tone of voice yang khas membantu menyampaikan informasi secara jelas dan menarik bagi pengguna internet. Dalam dunia bisnis online yang kompetitif, menonjolkan diri dari konten yang berlimpah menjadi kunci.
Menciptakan artikel yang menggugah rasa ingin tahu pembaca dengan menangkap sentimen yang relevan dengan masalah yang dihadapi pengguna internet adalah langkah penting. Dengan mempertimbangkan kekuatan rasa ingin tahu, Anda dapat mempengaruhi pengguna internet untuk berlangganan atau menjelajahi lebih lanjut tentang bisnis Anda melalui artikel yang dinamis dan bermutu tinggi.
Apa Itu Artikel Tone Of Voice
Tone of voice adalah cara brand berkomunikasi dan menunjukkan kepribadian mereka melalui kata-kata yang digunakan dalam konten mereka. Tone of voice dapat mempengaruhi bagaimana audiens merasakan dan mengenali brand tersebut. Tone of voice mencakup pilihan kata-kata, gaya penulisan, nada, serta pesan yang disampaikan.
Tone of voice harus memiliki ciri khas, mudah dipahami, dan konsisten. Tone of voice juga harus sesuai dengan nilai-nilai inti dari brand dan target audiensnya. Tone of voice yang baik dapat membantu brand untuk membangun kepercayaan, loyalitas, dan diferensiasi dari kompetitor.
Cara Menulis Artikel Tone Of Voice
Tone of voice adalah cara brand berkomunikasi dan menunjukkan kepribadian mereka melalui kata-kata yang digunakan dalam konten mereka. Tone of voice dapat mempengaruhi bagaimana audiens merasakan dan mengenali brand tersebut.
Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menulis artikel dengan tone of voice yang sesuai dengan brand Anda, yaitu:
- Tentukan nilai-nilai inti dari brand Anda. Nilai-nilai ini akan menjadi dasar untuk menentukan tone of voice yang unik dan konsisten.
- Kenali target audiens Anda. Anda harus mengetahui siapa yang akan membaca artikel Anda, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana Anda ingin berinteraksi dengan mereka.
- Pilih kata-kata yang sesuai dengan tone of voice Anda. Anda bisa menggunakan beberapa kata sifat untuk mendeskripsikan tone of voice Anda, misalnya lucu, serius, santai, atau tegas. Gunakan kata-kata yang mencerminkan tone of voice tersebut dalam artikel Anda.
- Buat dan terapkan pedoman tone of voice Anda. Anda bisa membuat dokumen yang berisi aturan-aturan tentang penggunaan kata-kata, gaya penulisan, dan contoh-contoh tone of voice Anda. Dokumen ini akan membantu Anda dan tim Anda untuk menulis artikel dengan tone of voice yang konsisten.
Sebuah artikel yang akan menghasilkan income dalam jangka lama adalah artikel tersebut menjelaskan masalah dalam bahasa yang sesuai dengan target audiens. Jadi kalau website anda membahas soal saham, bisnis, asuransi, kesehatan, otomotif, biasanya gaya bahasa yang enak dibaca, adalah bahasa yang terkesan profesional, tapi tidak kaku.
Seorang yang mengerti bahasa, pasti dapat membedakan antara tonasi tulisan formal kaku dengan tulisan profesional yang ngalir gitu aja. Gimana bikin artikel kayak gitu? Kuncinya ada di tone of voice. Jadi anda harus belajar soal tone of voice lebih dahulu.
Manfaat Menulis Artikel Tone of Voice
Menulis artikel dengan tone of voice yang baik memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Membangun kepercayaan pelanggan. Tone of voice yang konsisten dan sesuai dengan nilai-nilai brand dapat menimbulkan keakraban dan kenyamanan bagi pelanggan.
- Membuat brand berbeda dari kompetitor. Tone of voice yang unik dan autentik dapat menjadi ciri khas yang membedakan brand dari pesaingnya.
- Meningkatkan pendapatan perusahaan. Tone of voice yang menarik dan relevan dengan audiens dapat meningkatkan engagement, loyalitas, dan konversi pelanggan.
- Menciptakan komunikasi yang efektif. Tone of voice yang jelas dan mudah dipahami dapat menyampaikan pesan brand dengan lebih baik dan menghindari kesalahpahaman.
Itulah cara menulis artikel yang tone of voice untuk website, agar website anda berkualitas baik. Ada banyak sekali cara menulis artikel mulai dari copywriting, konten placemen dan masih banyak lagi.
Baca Juga: