Raja-raja di Imogiri, Sultan Agung telah menyiapkan area pemakaman khusus yang di namakan Girilaya. Berikut ini saya menulis Wisata Ke Makam Raja-Raja Imogiri

Makam ini di dirikan antara tahun 1632 1640M oleh Sultan Agung Adi Prabu Hanyokrokusumo, Sultan Mataram ke-3, keturunan dari Panembahan Senopati, Raja Mataram ke-1, dan merupakan bangunan milik keraton kasuhanan. 

Parkir luas dan ada masjid di pintu masuk. Kita harus menaiki beberapa tangga buat sampai di atas. Harus siap bawa minum karena naik tangga lumayan melelahkan. Ada beberapa penjual di sepanjang jalan menuju makam.

Lebih baik datang ke sini waktu pagi karena kalau siang terasa panas sekali. Jadwal tutup makam kurang Iebih jam 1 kalau mau masuk ke dalam. Makam dari raja-raja mataraman dari keraton jogjakarta dan solo, suasana yang khas dengan adat jawa dan klasikal.

Letaknya di Desa Ukirsari Desa Pajmatang, Imogiri, sekitar 20 km sebelah tenggara Keraton Hadiningrad di Gayogjakarta. Makam Raja Mataram ini didirikan oleh Sultan Agung pada akhir abad ke-16. Untuk sampai ke sana, pengunjung harus menaiki sekitar 300 anak tangga.

Wisata Ke Makam Raja-Raja Imogiri

Tangga ini sering diartikan sebagai tempat tinggi yang menandakan keagungan, ketenangan, bahkan kedekatan dengan Sang Pencipta. Di bukanya malam imogiri sebagai wisata religi sangat bagus bagi generasi muda untuk tau bahwa banyak dari Ieluhur kita yang sangat luar biasa dalam kemajuan peradaban yang ada di Indonesia khususnya tanah jawa. 

Tidak bisa di pungkiri bahwa raja-raja dari yogjakarta dan solo sangat berpengaruh masa dahulu dalam memperjuangkan NKRI. Generasi muda saat ini perlu melihat kebelakang sedikit agar tidak kalah dengan Ieluhur yang telah membuat prestasi yang sangat besar. 

Masa Ialu di ingat agar kita pandai bersyukur agar kita bisa menghargai hasil kerja dan perjuangan para tokoh jaman dulu. Mereka rela berkorban tenaga harta bahkan nyawa demi kebaikan generasi saat ini. Kita lestarikan dan kita rawat situs situs peninggalan sejarah agar nanti anak cucu kita bisa mengenal nenek moyangnya.

Untuk mengunjungi makam ini, Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Makam ini hanya buka tiga hari dalam seminggu, yaitu Senin, Jumat, dan Minggu. Jam bukanya juga terbatas, yaitu 10.00-13.00 WIB untuk Senin dan Minggu, dan 13.30-16.00 WIB untuk Jumat.
  • Anda harus menaiki banyak anak tangga untuk mencapai makam, jadi pastikan Anda dalam kondisi fisik yang baik. Anda juga harus mengenakan pakaian tradisional Jawa yang bisa disewa di lokasi dengan biaya Rp10.000.
  • Anda tidak perlu membayar tiket masuk, tetapi Anda bisa memberikan sumbangan sukarela di kotak infak yang tersedia. Anda juga bisa melakukan ziarah ke makam dengan mengikuti tata cara yang berlaku.

Makam Raja-Raja Imogiri adalah tempat yang sarat dengan nilai sejarah dan budaya. Anda bisa melihat arsitektur khas kerajaan Islam Jawa abad ke-17 dengan menggunakan batu bata merah. Anda juga bisa menikmati pemandangan alam yang indah dari atas bukit yang sering berselimut kabut.

Lestarikan budaya bangsa agar kita bisa menjadi bangsa yang besar. Jika anda sedang berada di Jogja tepatnya di Bantul, saya sarankan untuk sejenak atau sehari datang kesini entah itu berziarah atau berwisata ke sini.

Karena tempatnya adem, banyak pengunjung yang datang ke sini, karena suasana jawanya kental banget, seperti berada di zaman kerajaan, apalagi pas mengenakan baju adat Jawa.

Baca juga : hotel di jogja murah dan bagus

Itulah tulisan artikel tentang Wisata Ke Makam Raja-Raja Imogiri. Saya harapkan artikel ini dapat membantu anda dalam mencari wisata ketika berada di daerah jogja.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *