Digital marketing adalah pemasaran yang menggunakan media digital, seperti internet, media sosial, email, dan aplikasi mobile, untuk mencapai dan berinteraksi dengan audiens yang potensial. Dengan contoh strategi digital marketing, UMKM dapat menghemat biaya, menjangkau pasar yang lebih luas, dan mengukur efektivitas kampanye mereka.

UMKM atau usaha mikro, kecil, dan menengah adalah salah satu sektor ekonomi yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta unit pada tahun 2020, yang menyumbang 61,07% terhadap PDB nasional.

Namun, UMKM juga menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan yang ketat, keterbatasan modal, sumber daya manusia, dan teknologi. Untuk itu, UMKM perlu memanfaatkan digital marketing sebagai salah satu cara untuk meningkatkan visibilitas, brand awareness, dan penjualan produk atau jasa mereka.

Contoh Strategi Digital Marketing untuk UMKM

Lalu, bagaimana contoh strategi digital marketing untuk UMKM yang bisa diterapkan? Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Membuat Website yang Menarik dan Responsif

Website adalah salah satu elemen penting dalam digital marketing, karena website adalah tempat dimana UMKM dapat menampilkan produk atau jasa mereka, memberikan informasi yang berguna, dan mengubah pengunjung menjadi pelanggan.

Untuk membuat website yang menarik dan responsif, UMKM perlu memperhatikan beberapa hal, seperti:

  • Desain yang sesuai dengan identitas merek, mudah dinavigasi, dan menarik perhatian.
  • Konten yang informatif, relevan, dan berkualitas, dengan menggunakan kata kunci yang tepat untuk SEO.
  • Kecepatan loading yang cepat, agar pengunjung tidak bosan dan meninggalkan website.
  • Responsif, yaitu dapat menyesuaikan tampilan dengan ukuran layar perangkat yang digunakan, baik desktop, laptop, tablet, maupun smartphone.

Contoh UMKM yang memiliki website yang menarik dan responsif adalah Kopi Kenangan, sebuah brand minuman kopi yang berkembang pesat di Indonesia. Website Kopi Kenangan memiliki desain yang simpel, elegan, dan modern, dengan warna dominan hitam dan kuning. Website ini juga menyajikan konten yang menarik, seperti menu, promo, cerita, dan blog. Selain itu, website ini juga responsif dan memiliki kecepatan loading yang cepat.

2. Memanfaatkan Media Sosial untuk Membangun Komunitas

Media sosial adalah salah satu platform digital marketing yang paling populer dan efektif, karena media sosial memiliki jumlah pengguna yang sangat besar, beragam fitur yang dapat dimanfaatkan, dan biaya yang relatif murah.

UMKM dapat memanfaatkan media sosial untuk membangun komunitas, yaitu kelompok orang yang memiliki minat, kebutuhan, atau tujuan yang sama, dan saling berinteraksi secara online. Dengan membangun komunitas, UMKM dapat meningkatkan loyalitas, engagement, dan advokasi pelanggan.

Untuk membangun komunitas di media sosial, UMKM perlu melakukan beberapa hal, seperti:

  • Memilih media sosial yang sesuai dengan karakteristik dan preferensi audiens, seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, TikTok, dan lainnya.
  • Membuat konten yang menarik, bermanfaat, dan interaktif, seperti postingan, video, story, live, quiz, poll, dan lainnya.
  • Membangun hubungan yang baik dengan audiens, seperti memberikan respon, feedback, apresiasi, dan solusi.
  • Membuat aktivitas yang melibatkan audiens, seperti giveaway, kontes, webinar, dan lainnya.

Contoh UMKM yang memanfaatkan media sosial untuk membangun komunitas adalah Bensu, sebuah brand makanan ringan yang berbasis di Bandung. Bensu memiliki akun Instagram yang aktif dan kreatif, dengan mengunggah berbagai konten yang menarik, seperti produk, promo, testimoni, tips, dan lainnya. Bensu juga sering berinteraksi dengan audiens, baik melalui komentar, DM, maupun live. Selain itu, Bensu juga sering mengadakan giveaway, kontes, dan kolaborasi dengan influencer.

3. Menggunakan Email Marketing untuk Meningkatkan Retensi Pelanggan

Email marketing adalah salah satu strategi digital marketing yang menggunakan email sebagai media untuk mengirimkan pesan yang berisi informasi, promosi, atau ajakan bertindak kepada pelanggan atau calon pelanggan.

Email marketing dapat digunakan oleh UMKM untuk meningkatkan retensi pelanggan, yaitu usaha untuk mempertahankan pelanggan agar tetap loyal dan bertransaksi kembali. Dengan email marketing, UMKM dapat memberikan nilai tambah, meningkatkan kepercayaan, dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Untuk menggunakan email marketing untuk meningkatkan retensi pelanggan, UMKM perlu melakukan beberapa hal, seperti:

  • Membangun daftar email yang berkualitas, yaitu email yang diperoleh dari pelanggan atau calon pelanggan yang bersedia menerima email dari UMKM, misalnya dengan menggunakan form subscribe, landing page, atau pop-up.
  • Membuat email yang menarik, yaitu email yang memiliki subjek yang menarik perhatian, isi yang sesuai dengan tujuan dan segmentasi, dan desain yang profesional dan responsif.
  • Mengirimkan email secara teratur, yaitu email yang dikirimkan sesuai dengan frekuensi dan waktu yang tepat, agar tidak terlalu sering atau jarang, dan tidak mengganggu pelanggan.
  • Mengukur dan menganalisis hasil email marketing, yaitu menggunakan alat atau platform yang dapat mengukur dan menganalisis metrik email marketing, seperti open rate, click rate, bounce rate, unsubscribe rate, dan lainnya.

Contoh UMKM yang menggunakan email marketing untuk meningkatkan retensi pelanggan adalah [Berrybenka], sebuah brand fashion online yang menyediakan berbagai produk pakaian, sepatu, dan aksesoris. Berrybenka mengirimkan email secara teratur kepada pelanggan atau calon pelanggan yang telah berlangganan, dengan berbagai konten yang menarik, seperti produk terbaru, promo, diskon, voucher, tips, dan lainnya. Email dari Berrybenka juga memiliki subjek yang menarik, isi yang sesuai dengan segmentasi, dan desain yang profesional dan responsif.

Digital marketing adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh UMKM untuk meningkatkan visibilitas, brand awareness, dan penjualan produk atau jasa mereka. Ada berbagai strategi digital marketing yang dapat diterapkan oleh UMKM, seperti membuat website yang menarik dan responsif, memanfaatkan media sosial untuk membangun komunitas, dan menggunakan email marketing untuk meningkatkan retensi pelanggan.

Contoh strategi digital marketing untuk UMKM di atas dapat dijadikan inspirasi bagi UMKM yang ingin mengembangkan bisnis mereka melalui digital marketing. Namun, perlu diingat bahwa setiap UMKM memiliki karakteristik, tujuan, dan audiens yang berbeda, sehingga perlu menyesuaikan strategi digital marketing yang paling cocok dan efektif bagi mereka.

Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!

Bagikan: