Kalau berbicara soal menghabiskan makanan budaya di Indonesia mengharuskan untuk menghabiskan makanan agar tidak mubazir. Kita harus Belajar Makan Sesuai Kebutuhan Diri Sendiri. Dan rejeki yang kita terima menjadi lebih berkah, nyari uang pada saat ini susah, cuma makan kok tidak di habiskan.
Apa tidak kasihan pada seorang petani yang sudah menanam padi, merawatnya agar dapat tumbuh sehat. Padahal kalau sudah sakit gara-gara kebanyakan dan kekurangan makan, keluar duit untuk biaya pengobatan bisa lebih banyak lagi.
Kita harus bisa menghargai adanya makanan dengan contoh mengambil nasi secukupnya kalau kurang mengambil lag. Kita juga bisa menberi contoh kepada anak-anak anda. Dengan memberi penjelasan kalau menanam padi itu susah, dan alur menjadi beras. Dengan menghabiskan makanan tanpa sisa sedikitpun walau hanya sebutir beras.
Belajar Makan Sesuai Kebutuhan Diri Sendiri
Yuk kita belajar menghargai adanya makanan, ada beberapa cara mudah untuk mensyukuri adanya makanan :
- Belajar mengambil sesuai porsi makan kita.
- Kalau ternyata kita makan tidak habis, makanannya di keringkan atau bisa juga buat makan ayam atau bebek. Tapi selalu pelajari porsi kebutuhan makan anda.
- Belajar kalau memang tidak lapar, jangan ngemil, seperti makanan ringan.
- Belajar tidak ikut makan hanya buat menemani teman makan. Kalau anda punya perasaan yang tidak enak sama teman beri penjelasan saja apa adanya, agar teman anda mau mengerti.
- Tidak makan hanya buat sosialisasi sama teman, kalau lagi ngumpul boleh kok cuma minum air saja. Seperti juz, cendol, degan, teh atau kopi tanpa gula, anda tidak harus makan ketika ngumpul bareng temen. (ini kan lebih hemat juga).
- Belajar membagikan makanan kepada teman atau tetangga dengan maksud silaturahmi dan mempererat pertemanan. Bijaksana itu bisa membagikan makanan ke orang lain ketika anda rasa anda masaknya kebanyakan.
- Bijaksana itu berarti, kalau seandainya pas anda masak kebanyakan. Anda masih dapat mikir, masakannya bisa di simpan di kulkas gak kalau tidak habis hari itu juga.
- Bijaksana berarti memilih perencanaan sebelum masak sehingga tidak akan banyak sumber daya makanan yang terbuang sia-sia.
- Ingat, kesehatan anda pun bisa drop, kalau anda terlalu sayang makanan, makanan anak atau suami tidak habis. Lantas anda habiskan gara-gara mubazir, anda sesungguhnya sedang mengorbankan sesuatu hal yang lebih besar, dari sebuah kesalahan. Apalagi kalau sudah jadi kebiasaan, awalnya takut mubazir , lama-lama jadi kecanduan makanan, ini paling bahaya dari segi kesehatan.
Yuk kita belajar untuk mensyukuri adanya makanan, Banyak orang yang tidak bisa makan di luar sana. Tapi juga banyak orang yang sakit gara-gara terlalu banyak makan, Pilihan ada pada diri anda.
Baca juga : Resep Sate Masakan Menu Angkringan
Itulah tulisan artikel tentang Belajar Makan Sesuai Kebutuhan Diri Sendiri. Saya harapkan artikel ini dapat membantu anda ketika makan.